
Jogyakarta, -Kardus dikenal sebagai pembungkus yang tahan lama dan mudah dibentuk kotak. Sebagai medium pembungkus yang industrial, diciptakan dari dari hasil pabrikan, kardus merupakan bahan dasar yang kuat untukmembungkus berbagai ukuran benda terbungkus. Melalui alasan yang kuat kardus dijadikan medium karya seni, Kana Fuddy Prakosa, seniman perempuan, membuat karya-karyanya dengan kardus.
Eksplorasi visual, yang dilakukan Kana, demikian panggilan akrabnya, menggugah sisi manfaat, bahwa kardus mempunyai sisi lain sebagai pembungkus hasil pabrik. Manfaat artistik yang dimiliki kardus, terutama kardus bekas, diperlihatkan Kana dalam pameran tunggalnya kali ini memberi peluang mengenal material karya seni, kardus sebagai bahan dasar untuk menggambar. Walapun kardus tersebut adalah kardus bekas pembungkus.
Kali ini karya dengan tema kardus-kardus yang digambar dengan rapi akan dipamerkan dengan judul “Kanã Kanaka”, pameran akan belangsung dari 1 Juni hingga 15 Juni 2025, bertempat di Ruang Dalam Art House, JL Kebayan, Gang Sawo No 55, Yogyakarta. Pameran ini menampakan ketegasan Kana bahwa benda bekas mempunyai manfaat estetis juga.
Menurut Yaksa Agus, penulis dalam pengantar pamerannya, menelisik dengan cermat tentang Kana Fuddy Prakoso, alumi FSR ISI Yogyakarta (1992- 1997), karya-karyanya yang sepintas sederhana, dengan media sederhana, ada sesuatu yang bisa kita jadikan rujukan, dokumentasi maupun edukasi dari karya-karyanya. Salah satunya dari sisi media yang digunakan Kana, yaitu kardus bekas packaging benda-benda kebutuhan kita sehari-hari. Uniknya, dengan memanfaatkan benda sederhana ini, Kana mampu menyimpan kisah-kisah cerita kehidupan dengan ekspresi visual di atas lembaran-lembarannya.
” Di tangan Kana, kardus kardus dipinjam untuk meletakkan dokumentasi visual, semacam bait-bait puisi atau prosa dari rekaman peristiwa sosial”, ungkap Yaksa Agus, dalam pengantar penulisan pameran ini.***