Ragamkita.com – Lari menjadi tren gaya hidup bagi masyarakat di perkotaan. Sebab, olahraga yang satu ini mudah dilakukan dan mempunyai banyak manfaat bagi tubuh. Banyak sepatu lari mahal nan mewah menjamur di toko olahraga untuk memanjakan para pelari.
Namun masih ada saja yang lebih nyaman berlari tanpa alas kaki atau barefoot. Berlari dengan atau tanpa alas kaki, kira-kira mana yang lebih baik? Sebagian orang menyakini lari dengan kaki telanjang baik bagi kesehatan. Benarkah, atau justru berbahaya bagi kesehatan?
Berlari tanpa alas kaki memiliki banyak manfaat. Alasannya, sepatu lari bisa membuat otot kaki menegang dan bekerja lebih keras. Jadi benarkah lari nyeker lebih baik dibanding pakai sepatu? Nah, berikut manfaat lari tanpa alas kaki. Yuk disimak!
1. Otot lebih kuat
Sebagian orang mungkin pernah merasakan otot dan persendian cenderung lebih kaku dan tegang saat bangun tidur. Tak perlu khawatir, karena hal itu dapat diatasi dengan lari tanpa alas kaki. Selain itu, lari nyeker membuat otot lebih kuat. Sepatu lari nan empuk dapat membuat otot-otot kaki melemah. Hal ini dipercaya membatasi kemampuan kaki melangkah sebagaimana mestinya.
2. Tidur lebih nyenyak
Olahraga teratur, termasuk lari tanpa alas kaki, dapat mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk terlelap. Kok bisa? Yup, lari tanpa alas kaki di rumput dapat menurunkan hormon kortisol yang merupakan pemicu stres. Tak hanya itu, mengurangi kemungkinan terbangun di sela-sela waktu tidur, sehingga jadi lebih nyenyak dan berkualitas. Hal ini terjadi karena badan merasa lelah sehingga kamu lebih mudah untuk tertidur.
3. Keseimbangan tubuh lebih baik
Tanpa sepatu, kamu bisa mengaktifkan otot-otot kecil pada kaki, pergelangan kaki, dan pinggul. Hal ini membantu memperbaiki keseimbangan tubuh dengan meningkatkan kemampuan sensasi gerakan otot. Bukan hanya membantu meningkatkan keseimbangan, tetapi juga membuat pijakan kaki lebih kokoh. Sebab lari nyeker membuat kamu belajar menggerakkan jari-jari kaki dan memperluas area pijakan kaki.
4. Jantung lebih sehat
Berlari tanpa alas kaki jika dilakukan dengan tepat bisa melancarkan aliran darah dan mengoptimalkan kerja jantung. Selain itu menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular, seperti jantung dan stroke. Lari nyeker selama 30 menit setiap hari dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan mengurangi lemak di dalam tubuh. Dengan begitu, kesehatan jantung kamu menjadi terjaga.
5. Menghilangkan stres
Olahraga adalah salah satu cara untuk melepaskan ketegangan dan stres. Demikian juga dengan lari. Dengan lari tanpa alas kaki, kamu bisa menata pikiran sehingga ketika kepala menyentuh bantal, pikiran lebih jernih Lari tanpa alas kaki ternyata bisa menghilangkan hormon penyebab stres. Di saat yang sama, hormon endrofin yang muncul saat lari mampu memperbaiki suasana hati yang buruk dan mengurangi depresi.
Berminat untuk mencoba lari tanpa sepatu? Yuk, jangan malas lagi untuk lari. Agar gak cedera, jangan lupa untuk melakukan pemanasan sebelum lari, ya!