Refleksi terhadap tubuh memang menguji mental, berbagai seleksi terhadap apa yang dilakukan tubuh membutuhkan sikap selektif. Hingga menghadirkan mental yang sehat dan mempunyai kesadaran tinggi terhadap kegiatan sehari-hari. Pameran seni kontemporer Out of Nowhere, Volume kedua , yang mengusung tema “NGE-HENG! Refleksi Mental” — sebuah ruang ekspresi yang menggugat batas kesadaran, merayakan kebingungan, dan merespons realitas yang makin absurd.
Semesta’s Gallery, Jakarta Selatan, dilaksanakan tanggal 09–31 Agustus 2025, pembukaan pameran dilakukan oleh Cosmas D. Gozali pada hari Sabtu, 9 Agustus 2025 | 16.00 WIB, dengan Kurator: Irene Agrivina. Peserta berjumlah 38 seniman dari berbagai kota, baik Jakarta, Bandung dan Jogjakarta serta kota lainnya.
Pameran ini berusaha mengungkap visual, mental, dan spiritual dari karya-karya para seniman lintas medium yang mendobrak zona nyaman. Tema ini dipilih untuk menyoroti pentingnya kesehatan mental, refleksi diri, dan respon terhadap dorongan impulsif dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pameran ini, diharapkan pengunjung dapat merenungkan kompleksitas mental manusia dan memahami pentingnya keseimbangan emosional.
Menurut Irene Agrivine, kurator pameran, melalui karya-karya disini, tubuh dihadirkan kembali sebagai entitas yang memiliki hubungan dengan lingkungan sekitar, baik secara ekologis, spiritual, maupun personal. Tubuh bukan sekadar bentuk atau fungsi, melainkan fragmen eksistensi yang rapuh dan reflektif. Di tengah realitas yang semakin kabur, tubuh menjadi titik mula untuk memahami kembali keberadaan manusia yang utuh dan bermakna.
“Tubuh manusia kehilangan kedalaman, menjelma citra yang dipertontonkan tanpa konteks. Dalam dunia digital yang dingin dan steril, tubuh tidak lagi menjadi ruang jiwa melainkan menjadi avatar yang berjalan sendiri tanpa arah”,ungkap Irene Agrivine, dalam kuratorial pamerannya.***
