Ragamkita.com – Saat ini kehidupan manusia tidak lepas dari kemajuan teknologi mengingat zaman sudah berkembang sangat pesat. Perubahan secara sporadis ini telah mengubah cara kerja dan fungsi pekerjaan manusia.
Sejumlah pekerjaan baru tercipta di era serba digital ini. Namun, ada beberapa bidang pekerjaan yang menjadi ketinggalan alias usang. Lalu timbul sebuah pertanyaan, apakah pekerja butuh keahlian baru menghadapi Revolusi Industri 4.0?
Jawabannya, iya. Program untuk meningkatkan skill ini biasa disebut upskilling. Mengapa bisa begitu? Kamu bisa temukan jawabannya dalam artikel ini. Namun sebelum itu kita bahas pengertian upskilling.
Apa itu upskilling?
Dalam bahasa sederhana, upskilling merupakan proses pelatihan kemampuan atau skill baru karena tuntutan perkembangan teknologi. Masih bingung?
Jadi begini, dulu seorang akuntan menuliskan laporan keuangan di kertas dan dilakukan secara manual. Namun, kini sudah ada software khusus pencatatan keuangan.
Otomatis, kebutuhan kemampuan akuntan menjadi berbeda. Agar bisa beradaptasi, mereka harus mengasah skill komputer. Proses pembelajaran itu disebut dengan upskilling.
Apa manfaat upskilling?
1. Mendapatkan skill baru
Manfaat terbesar program upskilling adalah menciptakan peluang bagi karyawan untuk mengambil peran baru. Hal ini secara tidak langsung membuka jenjang karier lebih luas bagi karyawan.
Perusahaan juga untung karena mendapat pekerja yang terampil tanpa merekrut dari luar. Dengan begitu, perusahaan tak perlu mengeluarkan bujet tambahan.
2. Meningkatkan retensi karyawan
Hampir semua perusahaan tidak ingin kehilangan karyawan terbaiknya. Iya, kan? Kamu juga tidak akan rela jika karyawan terbaik pindah ke kantor kompetitor.
Jika tak ingin hal itu terjadi, perusahaan wajib memberikan kesempatan kepada karyawan untuk berkembang lewat upskilling. Hal itu membuat karyawan merasa bernilai dan menjadi bagian masa depan perusahaan.
3. Mengurangi biaya perekrutan
Sudah bukan rahasia lagi kalau proses perekrutan dan posisi kosong di sebuah divisi memengaruhi produktivitas perusahaan, termasuk capaian profit.
Jika perusahaan mampu mempertahankan karyawan terbaiknya, artinya mereka sukses mengurangi biaya rekrutmen. Upaya ini cukup penting untuk menjaga operasional perusahaan berjalan lancar.
4. Meningkatkan kepercayaan diri
Sebuah studi menyebutkan kepercayaan diri karyawan menjadi naik setelah mengikuti program upskilling. Kok bisa demikian?
Setelah mengikuti program, keterampilan dan kemampuan mereka bertambah. Mereka menjadi proaktif, percaya diri, dan mampu merancang solusi kreatif untuk menyelesaikan masalah.
Dunia yang bergerak begitu cepat membuat upskilling sangat penting. Sudah saatnya untuk menambah kemampuan jika tidak ingin digilas roda-roda kemajuan zaman. Selamat berkarya!