Komunitas SeniNGrafis sukses menggelar pameran Jejak Karbon #1 Human and Nature di Smiljan Space, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu malam (08/02/2025). Pameran yang diikuti oleh 15 perupa grafis ini mengangkat isu krisis lingkungan sebagai dampak dari modernisme dan perkembangan zaman.
Rengga Satria selaku kurator dalam pameran ini menjelaskan dalam kuratorialnya tentang ambisi manusia untuk membangun lingkungan baru versinya sendiri yang justru mengorbankan kelestarian lingkungan itu sendiri. Secara eksplisit, Rengga dalam kuratorialnya juga membeberkan dampak dari ambisi manusia dalam membangun lingkungan baru versi dirinya sendiri itu.
Sementara itu Arif Hidayat, perupa grafis sekaligus ketua komunitas SeniNGrafis menyatakan bahwa kerusakan lingkungan saat ini terjadi secara masif, bahkan di lingkungan sekitar kita.

“Bahkan di lingkungan saya, di Selatan Jakarta yang airnya dulu terkenal bagus, kini akibat pembangunan mal, apartemen, sekarang airnya tercemar,” tukas seniman yang akrab disapa Arif Betawi itu.
Dilanjutkan olehnya, Jejak Karbon #1 Human and Nature merupakan wujud nyata kepedulian seniman terhadap kondisi lingkungan hari ini. Seni dengan daya tariknya dan dengan cara-cara uniknya diharapkan bisa membuka wawasan, kepedulian dan empati masyarakat untuk ikut bersama-sama menjaga lingkungan sekitarnya.
Jejak Karbon sendiri merupakan annual exhibition (pameran setahun sekali) dari komunitas SeninGrafis yang mengangkat isu-isu tentang lingkungan. Pameran ini bertujuan untuk menciptakan wadah retrospeksi dan refleksi dalam mengkaji ulang hubungan antara manusia dengan alam sekitarnya. Jejak Karbon melibatkan berbagai seniman, akademisi, dan aktivis lingkungan dalam setiap perhelatannya.
Pameran Jejak Karbon #1 Human and Nature akan berlangsung hingga tanggal 8 Maret 2025. Selain menjadi ajang pajang karya, pameran ini juga akan diisi dengan kegiatan loka karya grafis, linografis yang dipandu oleh para perupa grafis dari SeniNGrafis.