
Memasukan teknologi dalam pengajaran seni menjadi sesuatu yang memungkinkan. Pendekatan produksi seni zaman teknologi tidak berjarak dalam kehidupan ini merupakan bagian terpenting dalam kehidupan seniman. Berbagai hal yang menggugah seni bergesekan langsung, bahkan memakai teknologi dalam kehidupan sehari-hari, menjadi tidak terkendali. Terutama teknologi komunikasi yang hingga kini berkembang pesat. Melalui pesan pendek, email atau video call, pencintaan seni dapat terdeteksi.
Menyangkut produksi seni, distribusi karya seni dan konsumsi karya seni, hari ini bersinggungan langsung dengan teknologi. Bahkan pengajaran seni yang berhubungan langsung, menghasilkan interaksi saat pendidikan seni berlangsung, baik workshop atau pelajaran kelas, komunikasi jarak jauh membutuhkan teknologi langsung untuk mempertemukan mentor dan peserta worksop.
Hal ini memungkinkan waktu dan jarak terpotong dari dengan cepat. Kilasan pelajaran yang diterima peserta workshop dapat merekam bahkan mengulang apa yang diajarkan. Jika pengajaran melakukan proses perekaman workshop. Sebelum teknologi komunikasi berkembang belum dikenal proses belajar jarak jauh ini, peserta workshop terhubung dengan mentor hanya lewat surat menyurat. Ini membutuhkan waktu yang panjang dan tidak cepat dalam melakukan kominukasi.
“Melalui teknologi komunikasi, macam whats up, google meet dan zoom meeting, berkembang pesat. Jarak terjauh dari pemakai menjadi efektif tanpa datang ke tempat workshop. Fokus pembahasan juga mendapatkan potensi efisien dalam jam pertemuan yang ditentukan. Begitulah pengajaran dilakukan semestinya hari ini”,ungkap Lenny Ratnasari Weichert, seniman yang pernah duduk di bangku Fakultas Pendidikan Bahasa Dan Seni, mayor pilihan Seni dan Kerajinan, Universitas Negeri Yogyakarta (1990-1997) dan Institut Seni Indonesia, Yogyakarta (1993-1996).
Pengajaran seni dapat dilakukan jarak jauh, sesuai kebutuhan pengajaran dalam lingkungan kerja bersama atau workshop yang dibutuhkan untuk meningkatkan ketrampilan dalam pendidikan seni. Hal ini memberi pengetahuan yang lebih luas juga tentang bagaimana penggunaan teknologi dan pengajaran seni dapat digunakan.***