Categories Blog

Eksekusi Tiban Warna

Salah satu sudut ruangan untuk pemajangan karya sablon dengan material tekstil

Warna-warna cerah yang ditampilkan karya visual mengundang pengamatan lebih dalam dan kritis. Melalui warna karya visual dapat dikenali perluasannya, bentuk yang menjadi pemikiran sang seniman, juga tampilan menarik yang mencuri perhatian publik. Karya cetak saring, yang dikenal dengan sablon, mempunyai tampilan yang cerah melalui warna-warna yang digunakan untuk memperdalam visual, mereduksi bentuk dalam suatu pengertian bahwa pengaruh warna menjadi dominasi keseluruhan karya.

Teknik sablon berkembang pesat, peralatan yang paling menentukan adalah screen, tempat antara cat dan desain gambar bertemu dalam satu frame. Disitulah kekuatan warna menentukan menjadi tampilan dominan. Bentuk-bentuk dan garis menyatu menjadi kesatuan yang menampilkan gaya dan estetika yang menonjol. Material eksekusi, kertas atau tekstil, lebih banyak dipakai karena daya serap terhadap warna tinta yang unggul dan mempunyai kelebihan terstruktur terhadap mobilitas di atas screen cetak.

Pameran karya-karya cetak saring yang menggunakan teknik sablon, dapat dikunjungi di @getbackparlour, Rukan B2/12 ITC Fatmawati, Jl Fatmawati Raya 39, Jakarta Selatan, tempat pameran dilaksanakan dengan judul aneka warna Cemerlang, pameran akan dilaksanakan pada tanggal 6 September hingga 30 September 2025. Pameran ini melibatkan 40 seniman, baik peserta kolektif dan peserta seniman perseorangan.

Menurut Syaiful Ardianto, dari @cutandrescue sebagai organizer pameran, bahwa judul pameran ini meminjam dari toko-toko cetak sablon dan percetakan yang bertebaran di Kalibaru, daerah Senen, hingga Kampung Melayu, Jakarta. Toko sablon dan percetakan merupakan sumber produksi budaya visual yang beredar di masyakarat.

“Berbagai material cetak yang digunakan baik kaos, kertas dan material cetak lainnya, digunakan untuk disablon. Tak hanya keragaman material cetak sablon, tetapi desain juga ‘dikejar’ untuk menampilkan hasil semirip mungkin, begitulah proses tiban warna terjadi, cemerlang bukan?” ,tulis Syaiful Ardianto dalam catatan pengantar pameran.

Pameran yang sebagian besar menampilkan karya-karya sablon diatas kertas ini merupakan karya yang berasal dari proses senimannya menghasilkan karya seni dengan kualitas terbaik. Keterlibatan dalam pameran ini sang seniman mendapatkan undangan dari Cut and Rescue, sebagai organizer, sehingga pameran ini terlaksana dengan lancar dan mendapatkan sambutan dari berbagai pihak.

Pemajangan karya diatas meja kerja dengan latar tembok putih

Pameran yang menggunakan ruang kantor ini memanfaatkan interior yang mendukung pemajangan karya. Tembok-tembok kosong yang berada di lantai 1-5 memberi keleluasaan karya dengan ukuran kertas a4 hingga a1 terpajang dengan rapi pada latar tembok berwarna putih. Hal ini menyikapi ruang dengan seni terapan yang sesuai dengan momentum ruang.

“Pameran ini dilaksanakan secara mandiri. Seniman dalam pembuatan karya dan pengumpulan karya sangat terorganisir” ,ungkap ZamZam Z Muzammil, dari Get Back Parlour.***

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *