Secara pemaknaan pameran menjadi penting, selain sebagai alur karier bagi seniman, khususnya pelukis, juga salah satu cara menunjukan karya. Eksistensi sebagai seniman aktif akan terlihat pada suatu masa ketika pelukis melakukan pameran bersama. Kebersamaan itulah yang akan memberi peluang bahwa ekosistem juga mendukung seniman untuk mempunyai peluang, apresiasi karya dan terlihat loyalitasnya terhadap seni.
Selain berkumpul sesama seniman, pameran bersama juga dapat menjadikan arena untuk tukar pendapat mengenai karya seni yang telah diciptakan. Perkenalan pada dunia estetika yang berhubungan dengan tingkat ekonomis karya dalam pembentukan pasarnya. Hal itulah yang perlu diketahui seniman secara luas dan membuka wawasan terhadap apa yang telah dikerjakan di studionya.
Pengalaman Natasha ketika memasuki dunia seni lukis dengan ketrampilan yang dia miliki. Mendapatkan apresiasi terhadap karya dengan cara pameran bersama. Wawasan yang bertambah juga meningkatkan ketrampilan melukis sebab harus mengejar deadline ketika mempersiapkan pameran. Kesempurnaan karya sesuai yang dikehendaki mempunyai perspektif yang luas ketika berhadapan dengan hal-hal lain dalam lingkup ekosistem kekaryaan seniman-seniman yang menjadi peserta pameran.
“Sejak mengikuti pameran bersama, dapat belajar banyak tentang apa itu seni, bahkan saya menjadi mengerti tentang gaya lukis dari setiap seniman yang menjadi peserta pameran, baik itu abstrak, realis atau aliran lainnya. Ternyata semua seni itu valid”,tegas Natasha Laksmana ditengah mempersiapkan pameran bulan Desember mendatang.
Pameran akan dilaksanakan di Jakarta Desain Centre, lantai 5, bersama 35 pelukis yang berasal dari berbagai daerah. Penyelenggaraan pameran ini akan berlangsung dari 30 November- hingga 30 Desember 2025.***
