Categories Ragam Kita

Inilah Beberapa Kesalahan yang Kerap Anda Lakukan di Usia 20-an

Usia 20-an merupakan masa transisi bagi setiap orang untuk menuju kedewasaan. Keputusan-keputusan penting juga dibuat pada periode ini, seperti mengambil jenis pekerjaan, memilih gaya hidup, menabung, atau bahkan menikah.

Namun sayangnya banyak orang kerap salah mengambil keputusan di periode usia tersebut. Berikut kami berikan beberapa contoh kesalahan yang kerap diambil pada periode 20-an, juga penyelesaiannya.

Mereka Pikir Bakat dan Pendidikan Sudah Cukup untuk Meraih Kesuksesan

Punya bakat alami dan sertifikasi dari Universitas ternama merupakan modal yang bagus untuk bersaing di dunia kerja, namun hal tersebut bukanlah segalanya.

Banyak kasus lulusan terbaik dari Universitas ternama dengan bakat dan kecerdasaan luar biasa hanya menjadi pegawai dari mereka yang tingkat pendidikannya jauh dibawahnya. Hal ini tentu ironi dan bisa saja membuat semangat Anda mengendur yang kemudian berdampak pada kinerja Anda.

Beberapa orang sukses dan mungkin atasan Anda yang tingkat pendidikannya jauh di bawah Anda mempunyai beberapa keunggulan yang mungkin selama ini luput dari pandangan Anda.

Mereka mempunyai keterampilan komunikasi sosial yang baik, hubungan yang baik dengan hampir semua orang, mau bekerja dua kali lebih keras dari orang-orang yang berpendidikan tinggi – karena mereka sadar modal mereka untuk bersaing sangat kurang-, mampu melihat sebuah potensi yang meski bagi sebagian orang nilainya tidak berharga dan rata-rata dari mereka lebih banyak menulis ketimbang membicarakan impiannya.

Mereka Tidak Mulai Menabung

Banyak dari mereka yang ada di periode usia 20-an terbuai akan hegemoni duniawi yang banyak menawarkan hingar binger dan gaya hidup mewah. Hal tersebut membuat mereka lupa bahwa masa depan dimulai dari hari ini.

Suatu saat Anda akan merasa menyesal dan merugi karena terlalu banyak menghabiskan waktu untuk berfoya-foya dan lupa untuk menabung. Padahal seperti telah dijelaskan di atas banyak keputusan penting yang harus Anda ambil di usia tersebut.

Pengusaha Aditya Rathnam mengatakan tidak perlu untuk memulai investasi terlalu banyak karena Anda baru memulai, namun hal tersebut tidak mengurangi pentingnya menabung.

Mereka Menyamakan Kebahagiaan dengan Uang

Prestise dan gaji tinggi akan membuat Anda yang berjiwa muda merasa lebih dihargai dan lebih percaya diri. Tapi jika seluruh masa muda Anda hanya dihabiskan untuk mengejar gaji, maka bisa dipastikan penyesalan akan datang di hari tua.

Kesuksesan tak selamanya diukur dari besarnya pendapatan.

Banyangkan di hari tua Anda hanya ada cerita tentang kerja, kerja dan kerja yang pastinya akan membosankan jika didengar oleh cucu-cucu Anda. Maka tak heran jika mereka hanya mengharapkan uang Anda ketimbang cerita-cerita masa muda Anda yang tidak bisa menginspirasi mereka.

Mereka Mengabaikan Kesehatan Mereka

Anda merasa seperti Hercules di usia 20-an. Pesta sepanjang malam tanpa merasa kelelahan esok paginya di kantor, namun itu hanya kenikmatan sesaat.

“Mabuk Anda akan menjadi begitu buruk di usia 28 dan ide untuk keluar minum sepanjang malam akan menjadi ide yang lucu untuk Anda,” kata Meggie Sutherland Cutter.

Mereka Mudah Menyerah Ketika Menghadapi Hal-Hal yang Sulit.

Mengakhiri hubungan serius dengan pacar Anda, sulit mendapat pekerjaan, dipecat oleh perusahaan, usaha Anda bangkrut dan banyak lagi mimpi buruk lainnya datang di usia 20-an. Lalu setelah semua hal-hal menyebalkan itu terjadi Anda kemudian bangun keesokan harinya dan mendapati anggota tubuh Anda masih lengkap dan Anda masih bisa bernafas seperti biasa, maka sadarlah semua mimpi buruk itu bukan akhir dari dunia.

Anda harus menyikapi kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri sendiri.

Masa muda begitu singkat dan masa tua datang terlalu cepat. Jadi akan sangat sia-sia jika masa muda Anda hanya dihabiskan untuk mengutuk dan menyesali kegagalan.

Mereka Menunda Sesuatu

Banyak orang di usia 20-an selalu berkata, ”Aku ingin melanjutkan pendidikan, aku ingin memulai usaha ku sendiri, aku ingin mendedikasikan sedikit waktuku untuk melakukan pekerjaan sosial.”

Namun ketika mereka bangun tidur semua keinginan itu kandas. Mereka kembali ke kantor dan memulai hari-hari yang membosankan seperti biasa hingga keinginan-keinginan itu datang lagi sesaat sebelum mereka tidur di malam hari.

Mereka Melihat Dunia Dalam Hitam dan Putih

Banyak dari mereka di usia 20-an tidak tahan melihat kecurangan yang kerap terjadi di kantor. Jiwa muda mereka dan idealisme yang menggebu-gebu dan akhirnya berujung pada surat pengunduran diri adalah pola klise yang kerap terjadi.

Padahal Anda tak perlu melakukan semua itu. Ingat pekerjaan Anda tidak mewakili apa-apa dan tujuan Anda di kantor atau perusahaan itu semata-mata hanya demi mencari uang. Jangan ambil tindakan bodoh yang kemudian akan menjadi bahan lelucon teman-teman atau keluarga Anda di rumah.

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *