Terjun ke dunia kerja setelah selesai menempuh pendidikan di perguruan tinggi bukanlah hal yang mudah. Tanpa pengalaman dan ditengah gencarnya persaingan kerja menjadi tantangan yang mesti Anda lalui. Berikut 7 cara mendapatkan pekerjaan dengan predikat lulusan baru.
Gunakan Media Sosial untuk Membangun Citra Diri
Manfaatkan perkembangan zaman dan ponsel pintar Anda untuk untuk mendapatkan pekerjaan. Saat ini kebanyakan perusahaan tidak mau dipersulit dengan deskripsi panjang tentang diri Anda yang tercantum di dalam CV. Maka buatlah blog atau semacamnya untuk mendukung pembentukan citra diri Anda. Disela-sela waktu lenggang Anda saat mencari pekerjaan, isilah blog tersebut dengan hal-hal kreatif yang sesuai dengan bidang Anda. Saat ini, banyak perusahaan tidak mencari seorang kutu buku yang pintar melainkan seseorang yang kreatif dan mempunyai inovasi untuk turut membangun perusahaan tersebut.
Jadilah Pemilih
Kebanyakan lulusan baru cepat putus asa setelah 2-3 bulan pasca kelulusan belum juga mendapat pekerjaan. Kemudian kebanyakan dari mereka melamar pekerjaan secara acak, bahkan bukan di bidang keilmuannya. Hal tersebut tidak sepenuhnya salah, namun sangat disayangkan ketika ilmu yang Anda pelajari bertahun-tahun di bangku kuliah tidak dapat diaplikasikan secara maksimal. Jangan terjerembab dalam konotasi klise tentang ‘batu loncatan.’ Yakinkan diri bahwa Anda mampu bersaing di jalur keilmuan Anda.
Anda adalah Solusi yang Mereka Cari
Kebanyakan perusahaan ingin mempekerjakan seseorang karena mereka yakin bahwa orang tersebut dapat berkontribusi dan menjadi solusi bagi masalah yang ada di perusahaan tersebut. Maka datanglah ke sesi wawancara pekerjaan sebagai solusi bagi mereka, bukan sebagai lulusan baru yang ingin mencari pengalaman kerja. Baca baik-baik deskripsi pekerjaan yang hendak Anda lamar. Pikirkan peluang Anda di perusahaan tersebut. Anda harus menunjukkan bahwa Anda memiliki keterampilan dan pengalaman yang diperlukan untuk mengisi lowongan tersebut. Tanamkan hal itu saat sesi wawancara.
Jangan Merasa Kecil dan Mengecilkan Diri Anda
Sebagai seorang lulusan baru, Anda kerap dihadapkan pada persyaratan dan pengalaman yang dipatok oleh perusahaan. Jangan dahulu berkecil hati atau mengecilkan diri Anda. Ingat Anda seorang intelektual yang baru saja lulus dari sebuah institusi pendidikan, Anda tentu punya kapabilitas untuk mengisi lowongan pekerjaan tersebut. “Aku tahu aku tidak memenuhi syarat untuk posisi ini, tetapi …” atau “Aku tahu aku tidak memiliki pengalaman yang diperlukan…,” merupakan kalimat yang kerap menjerumuskan seorang dalam sesi wawancara. Bagun mental Anda dan yakinkan diri Anda bahwa Anda punya kompetensi yang mereka syaratkan.
Cari Tahu
“Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan kami?” Itu adalah pertanyaan klise yang kerap ditanyakan oleh HRD dalam sesi wawancara. Cari informasi sebanyak mungkin tentang perusahaan yang ingin Anda tuju. Saat ini sebagian besar perusahaan sudah mempunyai website dan media sosial sendiri. Cari info terkini tentang perusahaan tersebut dan kemudian jadikan hal itu sebagai topik perbincangan ketika Anda dalam sesi wawancara. Kemukakan pendapat Anda tentang perusahaan tersebut dan sebisa mungkin hindari jawaban retorik “Menurut saya itu bagus ya…” atau “Saya sangat setuju dengan…” Sudah puluhan orang memakai cara tersebut dan lowongan pekerjaan itu masih kosong.
Jadi Diri Sendiri
Saat ingin menghadapi sesi wawancara Anda kerap berasumsi bahwa menjadi beda bisa membuat Anda diterima. Menjadi unik memang bisa menarik perhatian HRD sehingga membuat mereka mempertimbangkan peluang Anda. Namun kadang kita lupa bahwa tiap-tiap manusia sebenarnya berbeda satu sama lain sehingga menjadi diri sendiri adalah hal yang paling tepat untuk menjalani sebuah sesi wawancara pekerjaan.
Manfaatkan Kenalan Anda Sebaik Mungkin
Sebuah penelitian memaparkan data bahwa 70% dari lulusan baru bisa mendapat pekerjaan atas bantuan dari kerabatnya. Hal ini disatu sisi bisa menurunkan mental Anda namun disisi lain bisa membantu Anda mendapat pekerjaan. Jangan selalu berpikir bahwa kenalan (jaringan) yang baik merupakan orang yang telah bekerja di perusahaan yang ingin Anda tuju. Jaringan alumni, orang tua teman-teman Anda, teman-teman di media sosial juga bisa menjadi solusi ditengah usaha Anda mencari pekerjaan. Mungkin mereka tidak secara langsung akan memberikan dampak positif, namun informasi yang Anda dapatkan bisa menambah wawasan Anda tentang dunia kerja. Ingat bahwa tujuan dari kenalan (jaringan)tidak melulu untuk mendapatkan pekerjaan atau meminta pekerjaan, namun setidaknya bisa membantu Anda untuk mempelajari lebih lanjut tentang industri dan jalur karir yang berbeda.